Sabtu, 07 Mei 2011

- - -

<<<  SURAT SEBELUMNYA   ---   SURAT SELANJUTNYA  >>>





Yaa ayyuhal muzzammil
 
1. “Wahai yang berlaku dzulumat ms syayathin”.
1.   Hai orang yang berselimut (Muhammad),

Qumil laila illa qaliilaa.
  
2. “Bangunlah diwaktu malam kecuali sedikit saja”.
  
2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),
 
Nishfahuu awin qush minhu qaliilaa.
   
3. “Setengahnya atau kurangi sedikit saja”.
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit
Au zid ‘alaihi wa rattilil qur-aana tartiilaa.
    
4. “Atau lebihkan atasnya-2), maka rattil ( studilah) al-Qur’an ms Rasul ini semantap-mantapnya”.
4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan

Innaa sa nulqii ‘alaika qaulan tsaqiilaa. 
            
5. “Sesungguhnya Kami, dengan rattil al-Quran ms Rasul ini, akan menancapkan menjadi pandangan hidup kalian satu kalam yang berbobot .....”-3)
5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat

Inna naasyi-atal laili hiya asyaddu wathaw wa aqwamu qiilaa.
      
6. “ Sesungguhnya kesegaran malam itu adalah semudah-mudah pemantapan dan setangguh-tangguhnya penanggapan”.
6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan

Inna laka fin nahaari sabhan thawiilaa. 
         
7. “Sesungguhnya bagi kalian diwaktu siang itu ialah kesibukan yang tiada habis-habisnya”.
7.Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak)
Wadz kurisma rabbika wa tabattal ilaihi tabtiilaa. 
        
8. “Maka, dengan rattil al-Qur’an ms Rasul maka sadarlah diri : “Semoga kalian hidup sadar dengan Ilmu ( ajaran) pembimbing kalian lepaskan ikatan dengan selainnya selesai lepasnya”.
8. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan

Rabbul masyriqi wal maghribi laa ilaahaillaa huwa fat tahidz-hu wakiilaa.
 
9. “(Dia), atas pilihan dzulumat ms syayathin pembimbing blok timur dan blok barat. Maka ada pembina kehidupan apapun kecuali Iman dengan satu ajaran ms Rasul-Nya, maka senangilah dia menjadi pembimbing kehidupan tiada tara”.
9. (Dia-lah) Tuhan masyriq dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung

Wash bir ‘alaa maa yaquuluuna wah jurhum hajran jamiilaa. 
      
10.“Dan teguh bertahanlah kalian terhadap apa yang mereka, atas pilihan dzulumat ms syayathin melontarkan berbagai ocehan dan tinggalkanlah mereka dengan sikap seindah-indahnya”.
10. Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik
 
Wa dzarnii wal mukadzdzibiina ulin na’mati wa mahhilhum qaliilaa. 
           
11. “Dan biarkanlah menjadi urusan-Ku, yaitu pelacur-pelacur ilmu yang memiliki serba kemewahan, dan biarkanlah mereka menghabiskan waktunya sedikit lagi”.
11. Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar

Inna ladainaa ankaalaw wa jahiimaa. 
         
12. “Sungguh menurut Kami, pilihan dzulumat ms sy itu, adalah penghancur kehidupan yaitu kehidupan jahannam tiada tara”.
12. Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang bernyala-nyala

Wa tha’aaman dzaa ghushshatiw wa’adzaaban aliimaa.
13. “Yaitu ibarat sejenis makanan menyumbat kerongkong, sehingga merupakan bencana hidup luar biasa”.
13. dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih
Yauma tarjuful ardhu wal jibaalu wakaanatil jibaalu katsiibam mahiilaa.
 
14. “Jalannya sejarah, dengan al-Qur’an ms Rasul ini, adalah ibarat bumi dan gunung yang guncang segoncang-goncangnya sehingga gunung demi gunung menjadi hancur berterbangan porak poranda”.
14. Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan

Inaa arsalnaa ilaikum rasuulan syaahidan ‘alaikum ka maa arsalnaa illaa fir’auna rasuulaa.
 
15. “Sebenarnya Kami, dengan pembuktian al-Qur’an ms Rasul, mengubah dari kalian seorang Rasul yang memberikan satu pembuktian atas hidup kalian, sebagaimana mahalnya Kami, dengan Taurat ms Musa, mengutus kepada Fir’un seorang Rasul juga”.
15. Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir`aun

Fa ‘ashaa fir’aunur rasuula fa akhadz-naahu akhdzaw wabiilaa. 
   
16. “Maka Fir’un mengingkari Taurat ms Musa, akhirnya Fir’un, atas pilihan dzulumat ms syayathin Kami hancurkan menjadi sehancur-hancurnya”.
16. Maka Fir`aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat

Fa kaifa tattaquuna in kafartum yaumay yaj’alul wildaana syiibaa.
            
17. “Maka bagaimanakah kalian, dengan Rattil al-Qur’an ms rasul ini, bisa mencapai hidup patuh (iman) jikalaulah kalian masih saja bersikap negatif terhadap jalannya sejarah dengan al-Qur’an ms Rasul ini yang akan membikin semua produk dzulumat ms syayathin itu menjadi bagaikan bayi beruban kepala”.
17. Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban

Assamaa-u munfathirum bihii kaana wa’duhuu maf’uulaa.
              
18. Seperti halnya semesta angkasa, pada Sa’ah Kubra, hancur berkeping-keping, begitulah janji-Nya dengan al-Qur’an ms Rasul ini terhadap dzulumat ms syayathin pasti terlaksana”.
18. Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana

Inna hadzkiratuw fa man syaa-at takhadza ilaa rabbihii sabiilaa. 
            
19. “Sesungguhnya al-Qur’an ms Rasul ini adalah satu pembina kehidupan sadar secara ilmiah, maka, siapa yang mau, dipersilakan menata kehidupan menurut ajaran pembimbingnya.
19. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barang siapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya
 
Inna rabbaka ya’lamu annaka taquumu adnaa min tsulutsayil laili wa nishfahuu wa tsulutsahuu wa thaa-ifatum minal ladziina ma’aka wallahu yuqaddirul laila wan nahaara ‘alima al lan tuhshuuhu fataaba ‘alaikum faq ra-uu maa tayassara minal qur-aani ‘alima an sa yakuunu minkum mardhaa wa aakharuuna yadhribuuna fil ardhi yabtaghuuna min fadhlillaahi wa aakharuuna yuqaatiluuna fii sabiilillaahi faq ra-uu ma tayassara minghu wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata wa aqridhullaha qardhan hasanaw wa maa tuqaddimuu li anfusikum min khairin tajiduuhu ‘indallaahi huwa khairaw wa a’zhama ajraw wa taghfirullaaha innallaaha ghafuurur rahiim. 
                
20. “Sebenarnya pembimbing kalianlah yang meng-ilmui-nya ( al-quran ms rasul-Nya) sehingga kalian menjadi tegak berdiri (dimalam hari melakukan shalat) hampir dua pertiga malam atau setengahnya atau sepertiganya malam atau setengahnya atau sepertiganya dan segolongan orang yang mengikuti kalian yaitu Allah, dengan al-Quran ms Rasul-Nya memberikan pasangan rancangan hidup, Nur Rasul dan dzulumat ms syayathin, bagaikan siang dan malam dalam satu peredaran. Dia telah mengilmui al-Quran ms Rasul-Nya, dengan harapan sangat agar kalian tidak menyeleweng dan atau melacurkannya. Akhirnya Dia, dengan Rattil satu persiapan iman dan shalat satu pembinaan iman, mengharap satu perubahan revolusioner atas hidup kalian. Maka pelajarilah dalam arti membentuk menjadi pandangan seberapa yang kalian sudah menguasai dari al-Quran ms Rasul ini. Dia mengilmui al-Quran ms Rasul-Nya dengan harapan, melalui rattil satu persiapan iman dan shalat satu pembinaan iman, dapat membikin sebagian kalian menjadi orang yang maunya padu dengan maunya Allah dengan al-Quran ms Rasul-Nya. Dan sebagian lagi menjadi yang bergerak dibidang penataan hidup dipermukaan bumi ini guna mencapai menurut nilai-nilai yang telah ditentukan oleh Allah ms Rasul-Nya. Dan yang terakhir menjadi yang bergerak dibidang pertahanan-keamanan untuk mempertahankan tatanan kehidupan dengan ajaran Allah ms Rasul-Nya.
20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang





<<<  SURAT SEBELUMNYA   ---   SURAT SELANJUTNYA  >>>